Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerima kunjungan Dewan Bisnis Amerika Serikat (AS)-ASEAN (US-ASEAN Business Council) yang dipimpin Duta Besar Ted Osius di Jakarta, Rabu (24/5).

“Saya mendengarkan beragam aspirasi mereka dalam kesempatan tersebut," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Selain itu, beragam masukan pun didapatkan oleh Menkeu, mulai terkait kebijakan perpajakan, transaksi digital, perkembangan industri, hingga investasi di sektor energi terbarukan, kesehatan, dan pendidikan.

Beberapa fokus Presidensi Indonesia pada G20 tahun lalu dan Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun ini juga dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari sistem perpajakan internasional yang berkeadilan, hingga Low Carbon and Climate Resilience (LCCR) serta pembiayaan iklim di Tanah Air.

Pada pertemuan tersebut, Sri Mulyani menuturkan seluruh delegasi menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang prospektif dan menjanjikan di masa yang mendatang.

Baca juga: Menkeu AS: AS kemungkinan besar akan gagal bayar utang pada awal Juni

AS merupakan salah satu mitra utama perdagangan ASEAN. Di Indonesia, 22 persen dari keseluruhan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) per 2021 berasal dari Negeri Paman Sam.

“Kerja sama dengan US-ASEAN Business Council ini merupakan salah satu bentuk peluang kerja sama yang baik dan harus kita rawat, demi menuju Indonesia Maju 2045,” tegas Bendahara Negara tersebut.

Adapun pertemuan itu juga dihadiri oleh 31 pelaku bisnis di Indonesia yang berasal dari Amerika Serikat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sudah terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan US-ASEAN Business Council untuk membahas penguatan hubungan bisnis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan perusahaan AS yang tergabung dalam US-ABC, seperti Boeing, IBM, VISA, Qualcomm, dan Exxon.

Baca juga: Menkeu: Realisasi manfaat pensiun naik 5,2 persen jadi Rp58,1 triliun

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2023