Banda Aceh (ANTARA News) - Hujan lebat dan angin kencang melanda Kota Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sabtu (10/6) malam, sehingga mengakibatkan satu bangunan di Pasantren Nahdatul Musbah Desa Blang We Timu, Kecamatan Blang Mangat, roboh, namun tidak minimbulkan korban Jiwa. Menurut keterangan pimpinan pasantren tersebut Teungku Basyarullah kepada wartawan di Desa Blang We Timu sekitar 6 Km dari Lhokseumawe, Minggu, angin kencang dan hujan Lebat melanda kawasan itu sekitar pukul 20.00 Wib, selama satu jam, menyebabkan satu unit pondok untuk tempat tinggal santri (bilik ) roboh. "Namun dalam musibah tersebut, tidak ada menimbulkan korban jiwa kecuali hanya rugi dibagian material bangunan itupun tidak terlalu besar, karena atapnya hanya terbuat dari daun rumbia," kata Basyarullah. Selanjutnya dia menyatakan, pasantren yang baru berjalan sekitar satu tahun itu kini menampung 100 lebih santri tetap, ditambah lagi dengan santri warga sekitar yang bisa pulang pergi. "Juga di antara 100 santri tersebut, 22 santri merupakan anak yatim korban konflik Aceh yang berkepanjang pada masa lalu," tambahnya. Oleh sebab itu, pasantren yang belum tersentuh bantuan dari Pemda setempat selain dibangun dari modal sendiri dan sumbangan dari masyarakat, melalui Basyarullah, mengharapkan bantuan dana untuk perampungan bangunan pasantren yang saat ini hanya berupa balai-balai kecil. "Dengan musibah ini kami sangat mengharapkan bantuan untuk membangun kembali, juga sekalian pengembangan pasantren termasuk fasilitas belajar mengajar. Harapan ini terutama pada pemerintah sendiri, karena pasantren itu untuk mendidik anak-anak bangsa," ujarnya. Sementara itu, akibat angin kencang disertai hujan tersebut tidak merusah fasilitas umum dan rumah penduduk di Kota LHokseumawe.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006