Jakarta (ANTARA) - Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga Lusiana Saleh menyatakan keterlibatan pihaknya dari bank konvensional yang melebarkan sayap ke bank digital agar tak tertinggal dengan bank-bank yang lain.

Customer kami memang banyak, mulai dari middle size up sampai ke priority class, tapi tidak melupakan nasabah-nasabah yang baru lulus kuliah dan first jobber yang lama-lama nanti jadi nasabah itu kan (middle size up hingga priority class). Makanya kami harus terus bekerja keras untuk terus meningkatkan digital-digital function kami di OCTO Mobile,” ujar Lusiana dalam CIMB Niaga Journalist Class, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan perbedaan antara “digital bank” dan bank digital.

Istilah digital bank merujuk kepada pemahaman bahwa kehadiran bank tersebut hanya secara online dan tidak memiliki cabang. Namun, digital bank di Indonesia disebut masih memiliki cabang menimbang bank-bank tersebut sebelumnya termasuk ke dalam bank buku 2 dan buku 1 .

“Nah, yang kita sebut bank digital adalah conventional banks yang turn into digital. Maksudnya masih seperti bank sekarang, masih punya cabang, masih beroperasi conventionally, punya teller punya CS (Customer Service), tapi secara digital function-nya itu dibesarkan, di-leverage,” kata Lusiana.

Misalnya, CIMB Niaga disebut masih memiliki lebih dari 400 cabang dan beroperasi secara penuh. Pada sisi lain, bank itu juga memiliki OCTO Mobile, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke cabang untuk melakukan transaksi.

Menurut dia, perluasan bank konvensional ke digital dilakukan dalam rangka memperkenalkan proses baru seperti memberikan cashback dapat waktu yang cepat.

“Kalau kami tidak berubah, kami akan ketinggalan, dan akhirnya banyak nasabah yang tadinya loyal ke kami akan pindah ke bank lain,” ujarnya lagi.
Baca juga: CIMB Niaga gelar XTRA XPO serentak di Jakarta, Surabaya, dan Medan
Baca juga: CIMB Niaga optimis Xtra Xpo 2023 meningkatkan CASA


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023