Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur(Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut provinsi yang dipimpinnya memang melakukan berbagai kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

"Kami inisiasi di berbagai sektor, termasuk yang cukup intensif misalnya untuk 'halal industry', sertifikasi halal, kami punya penyedia cukup banyak," kata Khofifah seusai acara Anugerah Adinata Syariah 2023, di Jakarta, Jumat.

Provinsi Jatim meraih predikat sebagai juara umum dalam Anugerah Adinata Syariah 2023 yang diselenggarakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Penghargaan Anugerah Adinata Syariah diberikan sebagai wujud apresiasi kepada pemerintah daerah yang menjadikan sektor ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di tingkat provinsi.

"Kami punya koneksitas dengan berbagai perguruan tinggi dan relawan. Relawan ini untuk sertifikasi halal mungkin terbesar di Indonesia, karena mereka secara bergotong royong mengikuti 'training' dan mereka juga terukur pendampingannya, berapa yang sudah didampingi sampai kemudian mendapat sertifikat halal," ujar Khofifah.

Aktivitas lainnya adalah Juru Sembelih Halal (Juleha) yang berada di berbagai rumah potong hewan (RPH).

"Juleha mungkin di Jawa Timur paling banyak. Kebetulan dua hari lalu kami mengumpulkan 1.000 juleha untuk persiapan Idul Adha kemudian kami sedang memaksimalkan RPH (Rumah Potong Hewan) halal bukan hanya sapi tapi unggas untuk 'certified' ke Timur Tengah itu besar sekali," kata Khofifah.

Menurut Khofifah, Jatim punya 5.039.000 ekor populasi sapi potong. Selain sapi, Jatim, menurut Khofifah juga punya peternakan ayam potong dalam jumlah cukup besar.

Secara nasional, pangsa aktivitas usaha syariah pada 2022 mencapai 45,66 persen terhadap perekonomian nasional, meningkat 3,45 persen dari tahun 2021.

Sampai dengan Desember 2022 pembiayaan syariah yang disalurkan mencapai Rp149,55 triliun yang bersumber dari dana program pemerintah, seperti KUR, Ultra Mikro, dan LPDB maupun dari sektor keuangan komersial syariah dan sektor keuangan sosial syariah.

Sedangkan Anugerah Adinata Syariah pertama kali diberikan pada tahun 2022, dengan Pemerintah Provinsi Aceh berhasil memperoleh predikat juara umum.

Anugerah Adinata Syariah terdiri atas 10 kategori yang meliputi ekosistem ekonomi syariah, yaitu keuangan syariah, industri halal, keuangan sosial syariah, keuangan mikro syariah, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi pesantren, ekonomi hijau dan berkelanjutan, pengembangan ekonomi syariah di daerah, zona KHAS (kuliner halal, aman, dan sehat), inkubasi usaha syariah, serta pada kategori program inovasi sektor ekonomi syariah.

Setiap kategori memiliki dimensi dan indikator penilaian yang beragam, mulai dari aspek regulasi, realisasi, kondisi organisasi, jumlah program, dan dampak program.

Penilaian dilakukan berdasarkan survei yang kemudian diolah dengan metode analytical hierarchy process (AHP), sehingga menghasilkan lima pemenang untuk setiap kategori.
Baca juga: Bank Jatim berencana akuisisi 15 persen saham Bank NTB Syariah
Baca juga: Wapres Ma'ruf puji Jatim jadi juara umum bidang ekonomi syariah

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023