Munchen (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi negara mitra dalam pameran mesin dan kendaraan konstruksi, pertambangan, serta perkebunan, Bauma 2013, di kota Munchen Jerman pada 15 hingga 21 April mendatang.

"Industri konstruksi di Indonesia tumbuh sangat tinggi selain sektor pertambangan sehingga menciptakan potensi bisnis bagi perusahaan-perusahaan konstruksi, pertambangan, dan perkebunan dunia," kata Chief Representative dan Senior Executive Officer Messe Munchen International, Wolf-Dietrich Muller, selaku ketua panitia Bauma 2013 di Munchen Jerman, Rabu.

Penyelenggara Bauma 2013, Messe Munchen International dan Verband Deutscher Maschinen und Anlagenbau (VDMA), akan menyediakan paviliun khusus bagi Indonesia untuk menampilkan potensi perdagangan dan investasi terutama di sektor infrastruktur, pertambangan, dan perkebunan.

"Pada 2010 saja industri konstruksi di Indonesia tumbuh tujuh persen atau di atas rata-rata (negara lain)," Muller.

Muller menambahkan, "Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan proyek-proyek senilai 160 miliar euro pada 2014 dan berinvestasi 456 miliar dolar hingga 2025 di sektor penambangan minyak, gas, dan batu bara serta listrik."

Indonesia, menurut Muller, akan menjadi pasar produk-produk mesin dan komponen mesin konstruksi, pertambangan, dan perkebunan dari para perusahaan peserta Bauma 2013.

Sementara, Managing Director VDMA, Joachim Schmid, menyebutkan sejumlah produsen kecil dan menengah di industri mesin konstruksi dan pertambangan Eropa belum mampu berinvestasi langsung di Indonesia dan membutuhkan kerjasama dengan perusahaan lokal.

"Saya kira perusahaan dan manufaktur di Jerman tidak aktif di Indonesia. Kami mencari dan ingin mengetahui potensi di Indonesia," kata Schmid.

(I026)

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013