Tangerang (ANTARA) - Yayasan Global Genius Indonesia mendirikan D'Genius Learning Center di Perumahan Banjar Wijaya merupakan yang pertama di Kota Tangerang sebagai pusat terapi bagi anak yang terkena disleksia atau permasalahan dalam belajar.

Program Director Dyslexia Genius, Bulan Ayu di Tangerang, Sabtu, mengatakan adanya pusat belajar ini agar penyakit disleksia bisa mendapatkan penanganan yang tepat serta dapat memenuhi kesiapan anak dalam belajar.

"Karena penyakit disleksia masih sangat awam bagi masyarakat, khususnya orang tua, sehingga mereka masih belum tahu penanganan tepatnya seperti apa, apalagi terkadang masih banyak yang menderita penyakit disleksia dianggap sebagai pemalas, makanya kami ingin mendirikan learning center ini," kata Bulan.

Baca juga: Angga Sasongko angkat tema disleksia di film "Wonderful Life"

Pada peresmian ini dihadiri oleh Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia Dante Rigmala, Perwakilan Himpunan Psikolog Indonesia Provinsi Banten Tresty Eka Aryati, Psikolog, Fransisca Febriana Sidjaja, serta Pakar Disleksia dari Malaysia Jadeen Ali.

D'Genius Learning Center memiliki program khusus yakni intensif disleksia serta pendidikan usia dini yang dibantu oleh pengajar khusus dan ahli dan memahami penanganan disleksia dari usia tiga sampai enam tahun.

Apalagi, menurut Bulan, ini merupakan yang pertama di Kota Tangerang dan tentunya mendapatkan banyak dukungan dan antusias dari masyarakat dalam mendirikan pusat terapi disleksia ini.

"Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang serta bantuan psikolog dalam fokus menangani dengan tepat pada anak disleksia," katanya.

Baca juga: Modal Atiqah Hasiholan perankan ibu beranak disleksia

Baca juga: "Wonderful Life" angkat kisah penyandang disleksia


Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI Dante Rigmalia mengapresiasi adanya pusat terapi disleksia tersebut, karena ini bisa membantu dalam menangani disleksia dengan tepat.

"Kita belum memiliki pusat khusus penanganan disleksia. Jika mereka tidak tertangani sejak awal, akan mempengaruhi perkembangan sosial, sehingga saya sangat mengapresiasi adanya pusat disleksia ini," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023