Helsinki (ANTARA) - HELSINKI, 27 Mei (Xinhua) -- Harga rumah di Finlandia diperkirakan akan mengalami penurunan terbesar sejak 1993 tahun ini, menurut tinjauan pasar perumahan yang dilakukan oleh Hypo, lembaga kredit Finlandia yang berspesialisasi di sektor ini.

Suku bunga yang tinggi, pasokan besar apartemen baru, dan penurunan permintaan yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi berkontribusi terhadap tren penurunan ini, kata Hypo dalam konferensi pers pada Jumat (26/5), menambahkan bahwa tren serupa terakhir kali tercatat 30 tahun lalu.

Pada 2023, jumlah transaksi properti akan menurun sepertiga dibandingkan jumlah transaksi pada 2022 dan seperlima dibandingkan pada 2019, tahun terakhir sebelum COVID-19 merebak, tulis laporan tersebut.
 
   "Inflasi yang tinggi dan tekanan suku bunga yang berkepanjangan akan berdampak terhadap perkembangan harga tahun ini lebih dari yang diperkirakan pada awal tahun," kata ekonom Hypo, Juho Keskinen, dalam pernyataan pers


Laporan tersebut memperkirakan bahwa di sepanjang tahun 2023, harga rumah akan turun rata-rata 7 persen di seluruh negeri, dan 8 persen di wilayah Greater Helsinki.

Di sisi lain, kabar baiknya adalah Hypo memperkirakan bahwa harga rumah akan mulai naik secara moderat menjelang akhir tahun, bergantung pada perubahan di sisi permintaan.

"Situasi ini diperkirakan akan berubah tahun depan ketika lebih sedikit apartemen baru akan dibangun, suku bunga menjadi stabil, dan permintaan diperkirakan akan meningkat," kata Keskinen. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2023