Riyadh (ANTARA News) - Seorang pengacara untuk warga Arab Saudi yang dipenjarakan di Teluk Guantanamo mengatakan, Minggu, menilai Pemerintah Amerika Serikat (AS) bertanggungjawab atas kematian dua tawanan Arab Saudi yang menggantung diri mereka di pangkalan angkatan laut AS itu. Arab Saudi, satu sekutu setia AS, mengatakan bahwa negara itu telah meningkatkan upaya untuk memulangkan semua warganya yang ditahan di pangkalan AS di wilayah Kuba itu. Satu pernyataan kementerian dalam negeri mengenali kedua warga Saudi itu sebagai Manei al-Otaibi dan Yasser al-Zahrani, tapi tidak memberikan rincian lagi mengenai mereka. Seorang pria Yaman juga dilaporkan melakukan bunuh diri di Guantanamo. "Kami akan berbuat semampu kami untuk membawa jenasah kedua korban itu pulang," kata seorang juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi. Namun, ia menolak mengatakan apakah Pemerintah Arab Saudi akan meminta penyelidikan atas kematian tersebut atau tidak. Ketiga orang itu, yang menggantung diri mereka dengan pakaian dan sprei, adalah tawanan pertama yang tewas di pangkalan di Kuba tersebut sejak AS mulai menangkap tersangka teroris di tempat itu pada 2002 tanpa dilakukannya proses verbal. "Prioritas kami sekarang adalah untuk memulangkan jenasah korban dan untuk meningkatkan upaya kami untuk membawa pulang semua warga Saudi yang ditahan di sana," kata juru bicara kementerian dalam negeri itu. Ia menimpali, "Tiap warga Saudi harus dibawa pulang, tempat ia dapat menghadapi dengan penuh keberanian tuduhan tempat ia dituduh berdasarkan hukum dan perundangan kami." Ia mengatakan, ada sebanyak 103 warga Saudi yang ditahan di pangkalan angkatan laut itu, yang menahan sekitar 460 warga asing yang ditangkap sebagian besar di Afghanistan tempat AS memerangi Taliban dan al-Qaida. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006