Paris (ANTARA News) - Rafael Nadal meraih gelar juara Prancis Terbuka untuk kedua kalinya secara beruntun usai mengalahkan petenis nomor satu dunia, Roger Federer, 1-6 6-1 6-4 7-6 pada pertandingan final, Minggu (11/6) waktu setempat.
Petenis asal Spanyol itu memperpanjang rekornya di lapangan tenis Roland Garros itu menjadi 14-0 dan kemenangan beruntunnya di jenis lapangan tanah liat menjadi ke-60.
"Pertandingan ini benar-benar ketat. Roger bermain jauh lebih baik pada awal pertandingan, lalu saya bermain lebih baik pada set kedua. Setelah itu, pertandingan berjalan imbang," ujarnya.
Ia pun menimpali, "Luar biasa. Saya pikir, saya lebih menyukai gelar tahun ini," tambah Nadal, yang pada final turnamen tahun lalu mengalahkan petenis Argentina, Mariano Puerta.
Federer yang asal Swiss lolos dari dua break poin pada
game pertama pertandingan itu, sebelum kemudian unggul 5-0.
Nadal yang terlihat masih gugup, gagal menghasilkan poin lima
break point-nya yang diraih selama set itu.
Saat permainan Nadal meningkat pada set kedua, Federer mulai menurun dan membuat 16
unforced error yang bukan ciri khasnya selama set yang berlangsung selama 32 menit itu.
Petenis Spanyol itu mencuri poin dari servis Federer pada permainan kedua dengan tembakan
backhand menyilang, yang menjadi salah satu ciri khasnya.
Saat kedudukan 3-0, Nadal memanggil
trainer untuk merawat kakinya yang melepuh, namun itu tidak menghentikannya dari meraih keunggulan 4-1. Federer kembali kehilangan
servisnya pada
game keenam, sebelum Nadal menghasilkan poin dari
servisnya untuk merebut set itu.
Federer kemudian menekan Nadal pada
game keempat set ketiga, namun petenis yang tinggal di Mallorca itu masih bisa bertahan setelah lolos dari empat kali break point.
Frustrasi Federer semakin bertambah ketika dia kehilangan poin dari servisnya pada game berikutnya dengan
forehand yang mendarat di net memberi Nadal keunggulan 3-2.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu menghasilkan poin dari
servisnya untuk merebut kemenangan set yang berlangsung selama 55 menit itu.
Nadal kembali mencuri poin pada
game pertama set keempat dan menghasilkan poin dari servisnya hingga dia bermain di belakang garis dengan memegang servis.
Namun, Federer kembali beraksi dan hanya membutuhkan satu
break poin untuk menyamakan kedudukan 5-5.
Kelegaan Federer tidak berlangsung lama saat Nadal memenangi
tiebreak 7-4, dan sekaligus memenangi pertandingan yang berlangsung selama tiga jam dua menit.
"Dia bermain lebih baik. Dia sepantasnya mendapatkan kemenangan ini karena dia bermain lebih baik hari ini. Saya hampir saya merebut gelar ini tahun ini. Sayang sekali, namun saya akan kembali lagi tahun ini," demikian Federer. (*)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006