Ambon (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau penyedia maupun pengguna jasa transportasi agar mewaspadai peluang terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di laut Maluku pada 2--3 Februari 2013.

"Kondisi cuaca yang kurang bersahabat juga berpeluang terjadi di laut Seram dan perairan Maluku Tenggara," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, di Ambon, Jumat.

Kondisi cuaca ini memungkinkan terjadinya awan gelap, tiupan angin kencang dan menambah tinggi gelombang. Peringatan dini tersebut telah diteruskan ke BPBD di sembilan Kabupaten dan dua Kota di Maluku.

Begitu pun Adpel, Syahbandar dan para kepala pelabuhan berkaitan dengan kewenangan penerbitan surat izin berlayar (SIB).

"Jadi pihak berkompoten hendaknya memperhatikan peringatan dini dari BMKG guna mengantisipasi musibah laut tidak diinginkan," ujarnya.

Pertimbangannya pada periode tersebut juga berpeluang terjadi gelombang 3--5 meter di laut Aru dan laut Arafura bagian Timur maupun Tengah, sedangkan gelombang 2--3 meter di laut Banda. Kondisi cuaca dan gelombang kurang bersahabat ini melanda sejumlah daerah di Maluku sejak 11 Januari 2013.

Kifly mengakui Maluku dengan karakteristik daerah kepulauan (1.340 buah pulau) dan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 712.479,65 km persegi adalah laut sering mengakibatkan terjadinya musibah.

Korban jiwa pun tidak terelakan sehingga sebelum berangkat, maka masyarakat hendaknya memperhatikan kondisi cuaca maupun tinggi gelombang serta kelayakan armada laut tersebut.

"Pengalaman sering masyarakat mengabaikan peringatan dini maupun ketentuan pelayaran sehingga bila terjadi musibah laut barulah menuding pemerintah kurang memperhatikan," katanya.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013