Guangzhou (ANTARA) - Industri pangan China mencatatkan pertumbuhan yang stabil pada 2022 dan diperkirakan akan mempertahankan momentum pertumbuhan pada tahun ini, menurut sebuah asosiasi industri.

Perusahaan-perusahaan makanan utama dengan omzet tahunan minimal 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.122) melaporkan pendapatan sebesar 9,8 triliun yuan tahun lalu, menandai peningkatan tahunan sebesar 5,6 persen, ujar Zhang Chonghe, kepala Dewan Industri Ringan Nasional China.

Laba mereka naik 9,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 681,5 miliar yuan, ungkap Zhang dalam konferensi industri pangan China yang baru saja usai.

"Sektor pangan menunjukkan momentum dan ketahanan yang kuat," kata Yu Xuejun, Direktur Pusat Manajemen Pangan Nasional Industri Ringan China.

Diuntungkan oleh ekspansi berkelanjutan pasar domestik China, industri pangan diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan yang kuat tahun ini, dan pendapatan perusahaan-perusahaan utama diproyeksi meningkat sekitar 7 persen, tutur Yu.

Terlepas dari optimisme tersebut, Zhang mengingatkan bahwa sektor tersebut menghadapi banyak tantangan termasuk ketahanan pangan internasional yang suram dan margin laba yang menyusut. Dia pun menyerukan upaya yang lebih besar untuk mengembangkan klaster-klaster industri guna menggenjot pembangunan di masa mendatang. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023