Bekasi (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 17.082 warga di wilayahnya terserang penyakit pascabanjir.

"Para pasien ini kami catat dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Bekasi. Pasien terbanyak berasal dari Bekasi bagian utara," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Boestari, Jumat.

Dia merinci, sebanyak 7.219 warga terserang penyakit kulit, 4.233 terserang infeksi saluran atas (ISPA), dan 1.027 terserang Myalgia.

"Sedangkan sisanya, adalah penyakit lain-lain, seperti flu, diare, dan sejenisnya," katanya.

Menurut dia, dari jumlah pasien tersebut tidak ada satupun yang dirujuk ke dokter spesialis rumah sakit swasta akibat penyakit kronis.

"Seluruhnya bisa tertangani dengan baik," katanya.

Menurut dia, jumlah pasien pascabanjir kali ini berkurang bila dibandingkan dengan kondisi yang sama pada banjir 2007 silam.

"Jumlahnya berkurang tapi tidak terlalu signifikan," katanya.

Pihaknya mengimbau warga untuk membiasakan diri hidup sehat dengan menjaga lingkungan.

"Genangan air pascabanjir harus segera diatasi karena bisa menimbulkan DBD atau Cikungunya," katanya. * (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013