Boyolali (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi sejumlah pihak yang menjadikan aksi kemanusiaan berupa donor darah sebagai gaya hidup.

“Saya sangat mengapresiasi karena donor darah menjadi lifestyle juga," kata Ganjar usai memberikan penghargaan kepada sukarelawan donor darah PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Kabupaten Boyolali, Senin.

Penghargaan tersebut diberikan kepada sukarelawan donor darah PMI yang sudah 50 kali dan 75 kali mendonorkan darahnya untuk menolong sesama.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih karena telah menjadi sukarelawan untuk kemanusiaan.

“Tadi ada yang sejak usia 17 tahun lebih sehari ia mulai, ada yang 18 tahun ia mulai donor. Ada spirit kemanusiaan yang dimunculkan, ada keikhlasan yang ditunjukkan dan tentu saja ini menginspirasi yang lain karena setetes darah adalah kehidupan untuk yang lain," ujarnya.

Baca juga: Jateng kontribusi 10 persen stok darah nasional
Baca juga: PMI pastikan stok darah di Semarang aman setelah banjir


Orang nomor satu di Jateng itu menceritakan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen yang juga Dewan Kehormatan PMI Jateng, terus mendorong agar aksi kemanusiaan dengan donor darah tidak berhenti.

"Saya berharap aksi kemanusiaan ini berjalan terus menerus. Tidak pernah berhenti, tidak pernah lelah," kata Ganjar.

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen menyebut jumlah sukarelawan donor darah terus meningkat, bahkan pada masa pandemi m yang benar-benar membantu masyarakat yang terpapar COVID-19.

"Dalam rangka mengemban tugas pemerintah, PMI dituntut dapat menyediakan darah yang aman dengan jumlah cukup dan biaya terjangkau. Salah satu cara untuk memenuhi itu adalah adanya donor darah sukarela," ujarnya.

Baca juga: Tim: Aksi donor darah program wajib mahasiswa KKN Unhas
Baca juga: Pegadaian Denpasar wujudkan TJSL dengan donor darah
Baca juga: ASN Aceh lakukan donor darah


Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023