Pandeglang (ANTARA News) - Getaran gempa di pesisir pantai Kabupaten Pandeglang, Banten, tidak mempengaruhi kegiatan nelayan di daerah itu, dan mereka memutuskan tetap melaut guna mencari nafkah.

"Kami tetap melaut karena getaran gempa tektonik relatif kecil," kata Manto, seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Sabtu.

Ia mengatakan, saat ini nelayan pesisir Pantai Selatan Kabupaten Pandeglang melaut dan tidak terpengaruh adanya gempa.

"Nelayan di sini sudah menganggap hal biasa ditimpa gempa, dan tidak menjadikan halangan untuk melaut," ujarnya.

Apalagi, ia menilai, gempa yang terjadi di pesisir pantai Kabupaten Pandeglang relatif kecil terasakan.

"Sepengetahuan saya gempa di sini tidak menimbulkan kerusakan baik infrastruktur maupun perahu nelayan," katanya.

Ia mengetahui adanya gempa tersebut dari petugas Kesyabandaran setempat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi telah terjadi gempa dengan kekuatan 5,2 Skala Richter (SR), pada Sabtu pukul 08.19 WIB.

Lokasi gempa berada pada 7.21 Lintang Selatan (LS) dan 105.29 Bujur Timur (BT) atau 85 kilometer arah Barat Daya Pandeglang dengan kedalaman 10 kilometer, serta dirasakan di Pandeglang II-III MMI. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Ino S. Rawita, mengatakan bahwa pihaknya hingga kini belum menerima laporan adanya kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur, seperti jalan, sekolah, pasar maupun rumah warga.

"Kami minta warga tetap tenang, dan kondusif menjalankan aktivitas seperti biasa," katanya.
(T.KR-MSR/R010)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2013