Jakarta (ANTARA News) - Orang tua harus mengetahui penyebab mata malas atau ambliopia pada anaknya, kata dokter spesialis mata anak dari Jakarta Eye Center Kedoya, Dr. Florence Manurung, SpM.

"Mata anak-anak itu mengalami perkembangan. Tapi ada yang menghalangi perkembangan matanya," ujar Florence di Jakarta, Sabtu.

Gangguan perkembangan pengelihatan pada masa kanak-kanak ini akan mengakibatkan penurunan pengelihatan yang cukup parah.

Lebih lanjut Florence menjelaskan bahwa gangguan ini umumnya hanya mengenai satu mata, namun kadang kala gangguan ini juga terjadi pada kedua mata.

"Halangan yang mengganggu perkembangan bisa jadi katarak atau refraksi seperti mata minus, plus, atau pun silinder," kata Florence.

Florence menjelaskan bahwa otak terbiasa melihat sesuatu secara buram, sehingga saat diperbaiki tidak bisa langsung melihat secara jelas, sehingga memberikan kesan mata mengantuk.

Normalnya pada usia empat tahun perkembangan otak yang memproses pengelihatan hampir lengkap.

"Namun bila otak terbiasa dengan pandangan buram, maka akan sulit meningkatkan kemampuan melihat setelah perkembangan otak selesai," jelas Florence.

Maka Florence menekankan bahwa ambliopia dapat ditangani dengan baik saat anak masih berusia dibawah empat tahun, sebelum perkembangan otak selesai.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013