Jakarta (ANTARA News) - Dua tahun sudah penulis Hamsad Rangkuti (63) menunggu penerbit bagi bukunya "Bibir Dalam Pispot" yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. "Buku itu sudah diterjemahkan tapi belum dapat penerbit," katanya ketika ditemui ANTARA di toko buku QB World Sunda, Jakarta, kemarin. Pencarian untuk penerbit buku tersebut diakui Hamsad telah dibantu oleh Panitia Khatulistiwa Literary Award (KLA), tetapi sejauh ini belum ada hasil. "Bibir Dalam Pispot" memenangkan penghargaan karya sastra bergengsi KLA tersebut pada tahun 2003, dengan hadiah sebesar Rp70 juta. Jumlah hadiah KLA naik menjadi Rp100 juta pada tahun-tahun selanjutnya dan telah memasuki tahun ke enam pelaksanaannya. Selain menunggu penerbit, Hamsad menyebutkan bahwa ia sedang menulis kumpulan cerpen terbarunya yang akan dirampungkannya akhir tahun 2006. "Isinya masih masalah sosial dan kemasyarakatan, seperti buku-buku saya lainnya," tuturnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006