Washington (ANTARA News) - Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Sabtu, Washington dan Moskow harus melanjutkan kerja sama di berbagai bidang meskipun ada perbedaan.

Biden dan Lavrov bertemu di sela-sela Konferensi Keamanan Munich 2013 di Jerman.

"Wakil presiden menekankan kepentingan kedua negara bekerja sama untuk kepentingan perdamaian dan keamanan internasional, termasuk di Suriah," kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.

"Wapres mencatat sementara Amerika Serikat dan Rusia akan terus memiliki perbedaan serius --termasuk, antara lain, hak asasi manusia dan larangan Rusia baru-baru ini mengenai adopsi Amerika Serikat-- kepemimpinan kedua negara perlu mencapai solusi praktis terhadap tantangan dunia saat ini," kata pernyataan itu.

Lavrov mengatakan, setelah pertemuan dengan Biden, Moskow berharap Washington akan mengambil langkah lebih untuk mempengaruhi hubungan bilateral.

Akhir tahun lalu, Washington membuat marah pemerintah Rusia dengan memperkenalkan apa yang disebut Magnitsky Act, undang-undang yang menjatuhkan sanksi terhadap pejabat Rusia yang diduga melanggar hak asasi manusia.

Hukum itu mengambil nama Sergei Magnitsky, seorang pengacara yang meninggal di penjara Moskow pada tahun 2009.

Rusia menanggapi dengan melarang warga AS dari mengadopsi anak-anak Rusia dan melarang aktif secara politik LSM Rusia dari menerima pembiayaan Amerika Serikat.

Rusia telah menghadapi kecaman internasional yang kuat karena penolakannya untuk mendukung sanksi PBB terhadap Suriah, sekutu terakhirnya di dunia Arab, atas apa yang disebut bias pro-pemberontak dari beberapa resolusi yang diusulkan oleh negara-negara Barat.

Moskow membantah pihaknya mendukung Presiden Bashar al-Assad dan mengatakan itu hanya berkaitan jika pemecatan Presiden Suriah, Bashar al-Asaad, dilakukan, itu hanya akan memperburuk konflik.

(H-AK/I014)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013