Manchester (ANTARA News) - Mario Balotelli tidak kuasa menyatakan kecintaannya kepada Manchester City sesudah ia hengkang ke Milan.

Perbedaan kultur Inggris dengan kultur Italia menjadi penyebab utama dari kepindahan pemain bengal itu ke Serie A.

Striker Italia itu telah bergabung bersama Milan sesudah ada kesepakatan kontrak senilai 17 juta poundsterling. Ia kini bergabung ke pelangi Serie A setelah mengadu nasib di Inggris selama tiga tahun.

"Saya harus mengucapkan terima kasih kepada seluruh fans City karena mereka telah bersikap ramah kepada saya. Mereka selalu mendukung saya dalam suka dan duka," katanya sebagaimana dikutip dari laman SkySprts.

"Dan saya harus berterimakasih kepada rekan tim dan manajer. Segala sesuatunya, saya merasa senang berada di Inggris. Sukanya, ketika saya berangkat ke Carrington dengan kereta api. Soal dukanya? Banyak hal. Yang pertama, pers. Iklim. Makanan. Dan peraturan lalulintas," katanya.

"Jujur saya katakan bahwa Liga Inggris merupakan liga yang luar biasa memesona. Saya katakan liga yang terbaik, penonton dan lapangannya...sungguh liga yang hebat. Saya tidak tahu mengenai masa depan ketika kembali ke sini. Kenyataannya, saya berada di sini," katanya juga.

"Menjadi pemain Milan senatiasa menjadi impian saya, sehingga saya merasa gembira. Sekarang saya berada di Milan. Yang penting, kini saya dekat dengan keluarga dan teman-teman. Manchester tidak begitu jauh," kata Balotelli.

Wakil presiden Milan Adriano Galliani memberi Balotelli nomor punggung 45.

Ia menyatakan, "Sebagai klub, kami merasa senang dapat membawa dia kembali sebagai pemain Italia sesudah menjalani negoisasi yang panjang. Saya harus bebrterima kasih kepada Manchester City dengan proses transfer ini."

"Kami merasa gembira bahwa Balotelli telah bergabung bersama kami. Pada akhirnya saya bersikap realistis dengan segala apa yang terjadi sekarang," kata Galliani.
(A024)

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013