Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Taufik Hanafi menyatakan bahwa peningkatan kualitas perencanaan pembangunan menjadi kebutuhan nyata dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional.

“Perbaikan kondisi yang kita alami saat ini idealnya menjadi titik balik yang mendorong kita untuk menyusun prioritas pembangunan secara lebih optimal, sehingga seluruh sumber daya yang ada dapat difokuskan guna menjawab tantangan pembangunan,” ujar dia dalam kegiatan Sosialisasi Kebijakan DAK yang dipantau secara virtual, Jakarta, Rabu.

Melanjutkan kebijakan rencana kerja Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2023, tema RKP 2024 disebut mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sumber-sumber pendanaan pembangunan yang ada perlu diarahkan untuk mendukung tema RKP tersebut, salah satunya Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dengan demikian dalam menentukan pemanfaatan DAK sebagai salah satu sumber pendanaan diarahkan untuk mendukung tema dan arah kebijakan yang tertuang di dalam RKP tahun 2024.

Ada delapan arah kebijakan RKP tahun 2024 yang lima di antaranya didukung oleh DAK tahun 2024.

“(Pertama), pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim. Dua, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan,” ucapnya.

Adapun poin ketiga adalah penguatan daya saing usaha, lalu pembangunan rendah karbon dan transisi energi, dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.

“Selain kebijakan RKP, DAK tahun 2024 juga diarahkan untuk mendukung empat fokus kebijakan fiskal tahun 2024, yaitu penghabusan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan investasi,” kata Taufik.


Baca juga: Bappenas paparkan upaya penanganan isu kemiskinan dan kesehatan

Baca juga: Bappenas tetapkan lima sasaran visi Indonesia emas 2045


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023