Manila (ANTARA News) - Sedikitnya 12 pemberontak komunis tewas dalam bentrokan dengan tentara pemerintah di Filipina selatan, kata jurubicara militer setempat, Senin. Bentrokan itu terjadi hari Jumat di kota San Fernando, propinsi Bukidnon, 980 km sebelah selatan Manila, kata Lt. Kol. Francisco Simbojan. Simbojan mengatakan korban itu berasal dari kelompok pemberontak yang menyerang perusahaan bangunan Kamis petang dan membakar delapan buah peralatan berat dan sebuah sepeda motor. "Tentara memburu para pemberontak itu hari berikutnya dan terjadilah baku tembak," katanya. "Kebanyakan korban berasal dari pihak musuh." Simbojan mengatakan hanya dua jenazah gerilyawan terbunuh dapat ditemukan oleh tentara itu, namun menambahkan laporan intelijen menunjukkan 10 orang lagi tewas ketika para pemberontak itu kabur dari tempat kejadian. Semua tentara pemerintah tidak mengalami luka dalam bentrokan itu. Gerilyawan komunis telah melancarkan pertempuran melawan pemerintah sejak akhir tahun 1960 an, sehingga membuat gerakan itu salah satu pemberontakan sayap kiri terlama di Asia.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006