"Proses evakuasi terhadap korban tewas yang tertimbun longsor kami lanjutkan Kamis (7/2)," kata Koordinator Pos SAR Cilacap Tri Joko Priyono di Brebes, Rabu.
Menurut dia, tim pencari dan penyelamat (SAR) gabungan yang terdiri atas Basarnas, Polres Brebes, Kodim, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, SAR Purbalingga, SAR Banyumas, dan Purbalingga terpaksa menghentikan pencarian para korban karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan karena kondisi cuaca mendung.
"Yang jelas, pencarian terhadap tiga korban yang belum ditemukan karena tertimbun longsor akan kami lanjutkan Kamis," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebanyak tiga dari enam korban tewas tertimbun longsor yang sudah ditemukan, yaitu Rapimah (40), Kasrap (65), dan Sungi (60).
"Pencarian tiga korban lainnya kami lakukan pada Kamis. Kami berharap kondisi cuaca pada besok pagi cukup baik sehingga pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan dapat berjalan lancar," katanya.
Menurut dia, peristiwa longsor yang menelan korban jiwa cukup banyak di tebing perbukitan Gunung Slamet atau dikenal warga setempat bukit tebing Gunung Sumbing itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saat itu, delapan petani yang sedang memanen jagung itu tergulung oleh pergeseran tanah yang mengalami longsor. Akan tetapi dua korban, yaitu Sukim dan Hamdan selamat dari longsoran," katanya.
(KR-KTD/I007)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013
