"Kami tidak berani memasang target lebih dari tiga karena kalau dirangking di tingkat Asia Tenggara kita masih di bawah Filipina, tetapi kalau untuk tingkat Asia kita masih di bawah China taipe (Taiwan) dan Filipina," kata Tutuk Kurniawan di Semarang, Kamis.
Menurut dia, dirinya tidak berani memasang target yang lebih besar dibandingkan perolehan medali pada SEA Games 2011.
"Pada SEA Games 2011, kita dapat dua atau tiga emas maka di Myanmar mendatang kita hanya menargetkan tiga emas saja," katanya.
Ia mengatakan, tiga medali emas tersebut diharapkan dari nomor pool (Ricky Yang dan Muhammad Zulfikri), sedangkan satu dari nomor carom.
"Kalau untuk carom saya tidak hafal, tetapi kita berharap dari nomor ini bisa mendapatkan satu medali emas," katanya menegaskan.
Tutuk Kurniawan yang juga Ketua Umum KONI Jawa Tengah tersebut mengatakan, pelatnas cabang olahraga biliar memang sudah dimulai beberapa waktu lalu di Jakarta dengan pelatih kepala Roby Suerly.
"Sekarang ini jumlah atlet yang menjalani pelatnas masih 15 atlet (150 persen) tetapi nantinya akan berkurang melalui program promosi-degradasi karena kita hanya akan menerjunkan sembilan atlet pada SEA Games mendatang," katanya.
Menurut dia, sistem pelatnas sekarang ini diberlakukan kalau target hanya satu emas maka yang masuk pelatnas hanya tiga atlet, kalau targetnya dua emas maka yang pelatnas enam atlet, kalau tiga emas yang pelatnas sembilan atlet.
"Target kita hanya tiga emas maka yang akan kita terjunkan di Myanmar hanya sembilan atlet," kata Tutuk yang juga Ketua Umum Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut.
Daftar lengkap 15 pemain yang mengikuti pelatnas untuk SEA Games 2013 untuk nomor pool pria adalah Ricky Yang, M. Zulfikri, Irsal Neza, Riyan Setiawan, Rico Herman, Candra.
Kemudian untuk tim pool wanita yaitu Angeline Magdalena, Amanda Rahayu, Junn Hartono, dan Nony Krystianti.
Sementara untuk nomor snooker terdapat Rudy Sulaiman dan Yoni Rahmanto sedangkan untuk nomor Carom diisi Herowanto, Rudy Hasan dan James Lengkang.
(*)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013
