"Mari bergabung dan berjuang bersama untuk Indonesia yang lebih baik," kata Muhaimin dalam acara Silaturahmi dan Refleksi Imlek di Kantor DPP PKB di Jakarta, Kamis.
Hadir dalam acara itu sejumlah petinggi PKB seperti Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramli dan Sekjen Imam Nahrawi, serta tokoh Tionghoa antara lain Bhiksu Dutavira, Romo Kristo, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Rahmat Suryahusada, dan Murdaya Poo.
Muhaimin pun menawarkan kepada kalangan muda Tionghoa untuk menjadi calon anggota legislatif dari PKB dalam Pemilu 2004.
"Ajak teman-teman muda Tionghoa masuk PKB, jangan masuk sendirian," kata Muhaimin kepada Wakil Bendahara DPP PKB Daniel Johan yang disambut tawa peserta acara itu.
Lebih lanjut Muhaimin mengatakan PKB akan terus melanjutkan perjuangan Gus Dur menjaga pluralitas sebagai khazanah kekayaan bangsa Indonesia.
"Seperti yang dilakukan Gus Dur, PKB pun menghargai kaum minoritas," kata Muhaimin yang dalam kesempatan itu mengenakan pakaian tradisonal Thionghoa.
Sementara itu Bhiksu Dutavira mengajak warga Thionghoa untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di dalam pemilihan umum.
"Pilihan kita tentu yang meneruskan NKRI sehingga kita pun mendapat tempat yang pantas," katanya.
Ia pun berharap penyelenggara negara dapat mengatur kehidupan berbangsa ke arah yang lebih baik. "Kita harapkan yang mengatur negara dapat mengatur lebih baik," katanya.
(*)
Pewarta: Oleh Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013
