Jakarta (ANTARA News) - Laman mesin pencari (search engine) asal Rusia, Yandex, telah melampaui posisi Microsoft Bing dalam peringkat mesin pencari paling banyak digunakan di dunia pada November-Desember 2012, demikian laporan perusahaan riset ComScore qSearch.

Yandex yang menggeser kedudukan Bing di peringkat keempat setelah Google, Baidu, dan Yahoo, telah memproses 4,844 miliar pencarian. Sedangkan Bing memproses 4,477 miliar pencarian.

Sementara, Google dengan kemampuannya memproses 114,73 miliar pencarian dan memiliki pangsa pasar 65,2 persen. Di urutan kedua, mesin pencari asal China, Baidu, telah memproses 14,5 miliar pencarian dengan pangsa pasar 8,2 persen. Dan Yahoo memproses pencarian 8,63 miliar dengan pangsa pasar 4,9 persen.

Yandex hanyalah perusahaan mesin pencari dan tidak menjual piranti lunak kecuali turunan layanan dari pencarian seperti pencarian harga retail ataupun properti.

Di sisi lain, Microsoft mempunyai sejumlah layanan seperti MSN atau Windows Live yang juga dikenal comScore sebagai situs pencarian selain Bing.

"Anda akan mengira dengan semua uang, kekuatan, dan sumber daya mereka, Microsoft akan meraih volume total pencarian tertinggi," sebut Michael Bonfils dari situs Search Engine Watch.

Search Engine Watch mencatat pencarian di situs pencari global menurun 4,6 persen sejak Desember 2011, terutama dari para pengguna yang berasal dari negara-negara barat termasuk AS.

Namun di Rusia, lanjut Bonfils, pengguna mesin pencari terus tumbuh dan berkembang seiring dengan peningkatan pengguna Internet yang mencapai 67,9 juta orang pada 2012 dari 62 juta orang pada 2011.

Yandex mulai beroperasi pada tahun 1997. Data terakhir menyebutkan perusahaan yang berkantor pusat di Moscow itu mempekerjakan sedikitnya 3.300 orang.
(I026)

Penerjemah:
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013