Sydney (ANTARA) - Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) telah meredam tren negatif dalam perdagangan multilateral dan bermanfaat bagi ekonomi global, kata seorang ekonom Australian National University (ANU) Peter Drysdale.

"Pemisahan (decoupling) yang dilakukan Amerika Serikat (AS) atau strategi pengurangan risiko (de-risking) kini mengancam kemakmuran dan pertumbuhan global serta keamanan politik internasional," kata Peter Drysdale.

Dia menambahkan RCEP, yang berlaku efektif sepenuhnya bagi seluruh 15 negara anggota sejak Jumat (2/6), adalah inisiatif yang sangat penting dalam mendukung keterbukaan dan inklusivitas perdagangan.

RCEP bukan hanya merupakan kesepakatan perdagangan bebas terbesar di dunia, tetapi juga kesepakatan kerja sama ekonomi dan teknologi aktif dengan berbagai pertemuan tingkat menteri dan pemimpin, kata Drysdale. Hal itu juga sebagai sebuah kesepakatan perdagangan bebas yang tidak biasa.

Tanda-tanda tumbuhnya kepercayaan dalam perdagangan antara China dan mitra-mitra regionalnya telah terlihat dengan potensi lebih besar.

RCEP mungkin tidak semaju kesepakatan regional lainnya dalam beberapa aspek. Namun, RCEP memiliki pengaturan ketentuan asal barang terbaik di antara kesepakatan perdagangan bebas lainnya serta yang mendorong ketahanan dan keterbukaan rantai pasokan, ujar Kepala Biro Riset Ekonomi Asia Timur dan Forum Asia Timur di Crawford School of Public Policy ANU itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023