Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bluebird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan bahwa sektor transportasi merupakan tulang punggung perekonomian sehingga industri ini akan terus berkembang.

Menurut Sigit, industri transportasi termasuk transportasi publik selalu dibutuhkan oleh masyarakat umum maupun pelaku usaha untuk mobilitas barang dan jasa. Sigit menyampaikan transportasi publik pun diharapkan dapat lebih terintegrasi.

"Transportasi merupakan tulang punggung ekonomi itu benar. Jadi kalau barang enggak gerak, orang enggak gerak, itu enggak bisa. Kita lihat saja pandemi (COVID-19) kemarin, enggak gerak semuanya, ekonomi jadi pelan," ujar Sigit saat berbincang dengan ANTARA di Kantor Perum LKBN ANTARA Jakarta, Rabu.

Sigit menuturkan industri transportasi publik akan dipenuhi dengan kendaraan listrik dalam beberapa waktu ke depan.

Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi 50 persen emisi pada 2030 dan nol emisi karbon pada 2060.

Baca juga: HSBC Indonesia salurkan pinjaman Rp350 miliar kepada Blue Bird

Baca juga: Blue Bird siapkan Rp2 triliun untuk restorasi dan armada baru di 2023

Selain itu, industri transportasi juga akan menerapkan sistem otomasi seperti driveless car atau mobil tanpa pengemudi. Namun demikian, pelaku industri transportasi harus tetap memikirkan kenyamanan penumpang khususnya pengguna jasa.

Menurut Sigit, yang terpenting dari sebuah transformasi transportasi adalah keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Kami selalu melihat perkembangan dalam transportasi itu fokus kita pada manusianya. Apapun teknologi, misalnya sangat otomatis, tetap harus ada sistem dan orang yang menjalankan di belakangnya dan memastikan layanannya berjalan," kata Sigit.

Baca juga: Blue Bird: Biaya operasional turun 60 persen dengan kendaraan listrik

Baca juga: Blue Bird gandeng mitra KLHK dorong sektor transportasi kelola sampah

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023