Marzuki Alie mengatakan hal itu usai menerima Duta Besar Qatar untuk Indonesia, Mohammad Khater Al Khater, di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Senin.
"Saya kira Indonesia dalam perjalanannya relatif aman bagi investor asing, termasuk bagi Qatar," kata Marzuki.
Terkait pertemuan dengan Khater, Marzuki menyatakan, Qatar sebagai negara kaya sudah mengalihkan perhatiannya kepada Indonesia untuk menanamkan investasinya. Selama ini, kata Marzuki, Qatar lebih senang berinvestasi di Eropa.
"Timur Tengah melihat Indonesia, para pengusahanya sudah banyak masuk ke Indonesia. Mereka kan memang punya uang banyak. Mereka punya produksi minyak yang besar. Tentu sepanjang investasi itu menguntungkan bagi mereka, tidak ada masalah. Yang penting ada ruang dimana investasi itu bisa berikan return yang baik," kata Marzuki.
Dikatakan, Qatar saat ini telah memiliki prestasi dalam bidang telekomunikasi. Dan sekarang, Qatar sedang menjajaki berbagai aspek dalam bidang investasi lainnya.
"Dulu memang mereka orientasinya ke barat. Tapi perkembangan terakhir, dengan melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif bagus dan dari segi keamanan stabil, maka ini sangat menarik bagi pemilik modal untuk masuk ke Indonesia. Terus terang kita sudah masuk dalam kelompok 20 negara-negara yang ekonominya besar, dan tahun lalu pertumbuhan ekonomi kita nomor 2 setelah Cina dari anggota-anggota G20. Artinya kita secara komersil, sangat menarik bagi para investor luar," ujar Marzuki.
Dengan masuknya Qatar untuk berinvestasi lebih banyak, maka Indoonesia akan lebih maju dibanding Malaysia.
"Jadi tergantung siapa cepat didalam merespon keinginan para investor tersebut. Malaysia relatif sangat cepat dalam menangkap peluang investasi. Mudah-mudahan Indonesia juga lebih maju dan tidak hanya jago kandang," kata Marzuki.
(Zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013
