"Kalau barang-barang tempo dulu kualitasnya lebih bagus, mungkin karena penggarapannya serius. Tapi kalau sekarang barang-barang cepat rusak, mungkin karena komersialisme," ujar Guruh disela-sela acara Cinta Tempo Doeloe yang diselenggarakan pada 11-21 Februari di Plaza Blok M, Jakarta Selatan, Senin.
Barang-barang "jadul", sambung Guruh atau Mas Ruh, juga mengundang nostalgia dan bisa belajar banyak hal dari barang-barang tersebut.
"Sesuai dengan Bapak Bangsa, Bung Karno, yakni "Jas Merah". Artinya jangan sesekali meninggalkan sejarah, bukan melupakan sejarah. Sejarah diperlukan untuk kebaikan di masa depan," ujar dia. (*)
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013