Sana`a (ANTARA News) - Hasil imbang antara tim Arab Saudi dan tim Tunisia yang berada satu grup di babak penyisihan Piala Dunia 2006 di Jerman, tidak menguntungkan kedua tim untuk bersaing menuju putara kedua. "Saya berharap tim Tunisia menang. Kalau memang tidak, yang penting salah satu tim menang, karena hasil imbang tidak menguntungkan keduanya," kata Ahmed Al-Ajlani, seorang pengamat bola Arab kepada media Saudi, Selasa (13/6). Menurut pelatih salah satu klub di Tunisia tersebut, hasil imbang antara dua tim wakil dari dunia Arab yang berada di grup delapan bersama tim Spanyol dan Ukraina itu, hasil imbang akan mempersulit kedua tim untuk bersaing memperebutkan sedikitnya satu tiket ke putaran kedua. Kedua tim akan memulai pertandingan perdananya Rabu (14/6) malam waktu Mekkah (23.00 WIB). Pertemuan antara dua tim Arab tersebut merupakan yang kedua kalinya sejak tim Saudi dan Maroko berada dalam satu grup pada piala dunia 1994 di AS bersama tim Belanda dan Belgia. Saat itu Saudi berhasil lolos ke putaran kedua pada debut pertamanya di kejuaraan bola terbesar sejagat itu dengan mempecundangi Maroko dan Belgia. Tim Akhdar (hijau) demikian julukan popular tim negeri Jazirah Arabia itu, ingin mengulangi sukses 12 tahun lalu itu. Sebagai motivasi, persatuan sepak bola negeri kaya minyak tersebut telah menjanjikan hadiah milyaran rupiah bagi setiap pemain bila lolos ke putaran kedua. "Hujan" hadiah juga akan mengalir dari pengusaha-pengusaha besar negeri itu bila dapat mengulangi sukses 1994.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006