Banda Aceh (ANTARA) - Anggota DPR Aceh Irawan Abdullah mengapresiasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh yang telah memberangkatkan sebanyak 4.303 jamaah calon haji (JCH) Aceh ke Arab Saudi untuk musim haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PPIH Kanwil Kemenag Aceh yang telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan pemberangkatan JCH Aceh,” kata Irawan Abdullah di Banda Aceh, Kamis.

Ia menyebut, jamaah calon haji Aceh diberangkatkan dalam 12 kloter, dan sebanyak 11 kloter sudah tiba di Arab Saudi. PPIH bertanggung jawab dalam menyelenggarakan perjalanan ibadah haji bagi jamaah calon haji di Aceh. Sedangkan untuk kloter 12 akan diberangkatkan pekan depan.

“Mereka berperan penting dalam memastikan bahwa proses pemberangkatan dan kepulangan jamaah berjalan dengan aman, nyaman dan teratur,” kata Irawan.

Baca juga: PPIH: Calon haji Aceh meninggal dunia di Arab Saudi jadi dua orang
Baca juga: Calon haji Aceh mulai terima 1.500 riyal dana wakaf Baitul Asyi


Ia mengatakan, PPIH Kanwil Kemenag Aceh dalam menyelenggarakan ibadah haji tahun ini telah melibatkan berbagai pihak, termasuk otoritas penerbangan, petugas haji, dan berbagai lembaga terkait lainnya.

“Kami berharap semua JCH dari Aceh akan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan membawa manfaat spiritual bagi semua jamaah. Tak lupa pula kita mendoakan jamaah haji tersebut mendapat haji yang mabrur dan kembali dengan selamat ke tanah air,” ujarnya.

Irawan mengatakan, ada juga beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini, di antaranya sistem visa bio yang merepotkan jamaah, karena usia jamaah yang sudah tua dan kurang akrab dengan teknologi informasi.

“Apalagi ada beberapa jamaah yang menjelang berangkat, barcode tidak dapat dibaca. Walaupun ini memang kebijakan Kerajaan Saudi,” katanya.

Baca juga: Satu calon haji asal Lhokseumawe meninggal di Madinah
Baca juga: 4.303 calon haji Aceh sudah berada di Arab Saudi, tersisa kloter 12


Persoalan lain, lanjut dia, jumlah kuota haji tambahan untuk Aceh yang terlambat diinformasikan kepada masyarakat. Selain itu, banyaknya kuota tambahan jamaah haji yang tidak didaftarkan oleh jamaah karena terkesan mendadak pemberitahuan.

Hal itu mengakibatkan kantor Kemenag kabupaten/kota di Aceh diminta turun langsung untuk menjemput calon jamaah ke rumah.

“Kita menginginkan hal-hal seperti itu harus menjadi pengalaman agar tidak terjadi lagi di tahun mendatang. Dengan perbaikan tersebut diharapkan pelaksanaan ibadah haji akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada semua jamaah,” ujarnya.

Baca juga: Ombudsman Aceh apresiasi embarkasi dalam pelayanan jamaah calon haji
Baca juga: Dua kali gagal, akhirnya lansia Aceh berusia 100 tahun berangkat haji

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023