Pada pertandingan pertama di kandang Singapore Slingers Singapura beberapa waktu yang lalu, anak asuh Todd Purves mampu unggul 69-57. Kemenangan ini akan dijadikan modal untuk menggandakan keunggulannya.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, tim-tim yang bermain di ABL musim ini semakin kompetitif. Bahkan lebih kompetitif dibanding tahun lalu saat kami tampil sebagai juara. Kita akan lihat seperti apa kami akan menghadapi Singapore Slingers." kata Todd Purves dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tim yang sebelumnya bernama Satria Muda Britama pada kompetisi ABL musim ini untuk sementara kokoh di puncak klasemen setelah meraih empat kemenangan dan baru mengalami dua kekalahan.
Sedangkan lawannya yaitu Singapore Slingers tertahan di posisi empat klasemen dengan dua kali kemenangan dan dua kali kekalahan. Jika Mario Wuysang dan kawan-kawan akan semakin kokoh di puncak klasemen.
Pertandingan antara Indonesia Warriors dengan Singapore Slingers dipastikan akan seru. Selain kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan juga akan dilakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah malam kampanye sosial "Be the Love" yang salah satunya untuk membantu Yayasan Lupus Indonesia.
Salah satu cara untuk membantu yayasan yang konsentrasi dalam hal penyakit lupus ini adalah dengan melelang kostum yang akan digunakan pada pertandingan nanti. Jersey yang akan dilelang adalah model lama yang pernah di gunakan tim Satria Muda Britama.
Selain hal tersebut, Indonesia Warriors juga mengajak para penonton untuk datang bersama-sama dengan menggunakan kostum era 80-an. Peserta yang paling heboh akan mendapatkan hadiah istimewa berupa kostum asli tim Indonesia Warriors.
Bertanding di Tennis Indoor Senayan Jakarta merupakan yang pertama bagi tim Indonesia Warriors di ABL musim keempat ini. Sebelumnya pertandingan kandang hampir semuanya dilakukan di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta.
Pada musim ini tim yang dimiliki oleh pengusaha nasional Erick Thohir tetap menargetkan mampu mempertahan gelar bergengsi kompetisi bola basket terbesar di Asia Tenggara ini.
(B016/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
