Jakarta (ANTARA) - Presiden Fiji Wiliame Katonivere pada Kamis (8/6) mendesak semua negara untuk bergandengan tangan menyelamatkan laut dan terumbu karang saat perayaan Hari Laut Sedunia di negara kepulauan Pasifik itu.

Katonivere saat berpidato dalam perayaan tersebut, mengatakan melindungi lautan dan terumbu karang merupakan tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan warga negara pada umumnya.

"Lautan dan terumbu karang kita tidak hanya vital untuk menopang kehidupan di Bumi, tetapi juga krusial bagi kesejahteraan planet kita secara keseluruhan. Lautan dan terumbu karang mengatur iklim kita, menyediakan makanan bagi jutaan orang, dan mendukung banyak sekali industri yang mendorong pertumbuhan ekonomi."
 
   Presiden Fiji itu mengatakan laut dan terumbu karang berfungsi sebagai sumber inspirasi, ketenangan, dan hubungan spiritual bagi orang-orang di seluruh dunia, terutama bagi orang-orang di Pasifik. 


Presiden Fiji itu mengatakan laut dan terumbu karang berfungsi sebagai sumber inspirasi, ketenangan, dan hubungan spiritual bagi orang-orang di seluruh dunia, terutama bagi orang-orang di Pasifik. 

Pemerintah, lanjut dia, berkomitmen memimpin upaya menuju pengelolaan laut yang 100 persen berkelanjutan dan perlindungan 30 persen perairannya untuk melindungi ekosistem laut dan membangun ekonomi laut Fiji secara berkelanjutan.

Menurut Katonivere, Fiji mengambil langkah penting dalam melindungi laut dan terumbu karangnya, sejalan dengan komitmen global Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global.
 
   Pemerintah berkomitmen memimpin upaya menuju pengelolaan laut yang 100 persen berkelanjutan dan perlindungan 30 persen perairannya untuk melindungi ekosistem laut dan membangun ekonomi laut Fiji secara berkelanjutan


Katonivere juga mendorong seluruh pemangku kepentingan agar berinvestasi dalam penelitian ilmiah, berbagi pengetahuan, dan membina kerja sama internasional untuk memastikan kelangsungan laut dalam jangka panjang. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2023