New York (ANTARA News) - Harga minyak AS naik lagi pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh perkiraan permintaan lebih kuat saat pasar menunggu laporan persediaan minyak mingguan AS pada Rabu waktu setempat.

Harga per barel minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret menetap di 97,51 dolar AS, naik 48 sen dibandingkan dengan tingkat penutupan pada Senin.

Di London, per barel minyak mentah Brent diperdagangkan 118,66 dolar AS, naik 53 sen dari posisi Senin.

Lonjakan harga minyak terjadi karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak merevisi naik proyeksi permintaan minyak global untuk 2013.

OPEC mengatakan mereka memperkirakan total permintaan tahun ini menjadi 89,68 juta barel per hari, naik 130.000 barel per hari dari perkiraan bulan lalu.

"Laporan itu mendukung pasar," kata pedagang Again Capital John Kilduff.

Perkiraan OPEC dibayangi oleh laporan Departemen Energi AS yang memproyeksikan permintaan global 2013 sebesar 90,2 juta barel per hari, naik 100.000 barel per hari dari perkiraannya pada Januari.

Phil Flynn, seorang analis Price Futures Group di Chicago, mengatakan minyak juga mendapat dukungan dari kenaikan pasar ekuitas. Pada perdagangan sore, indeks Dow Industrial naik 61,01 poin sementara S&P 500 naik 3,51 poin.

Minyak, menurut Flynn, juga mengambil kekuatan dari kenaikan 0,39 persen euro terhadap dolar. Karena minyak diperdagangkan dalam dolar, minyak mentah menjadi lebih murah bagi pembeli dalam mata uang lainnya ketika nilai dolar jatuh.

"Sekarang kami mendapat dukungan kenaikan mata uang dan pasar saham yang lebih kuat," kata Flynn.

Flynn mengatakan pasar sedang menunggu laporan stok minyak mentah AS pada Rabu waktu setempat.

"Pasar sekarang tampaknya menjadi sedikit ragu-ragu," kata Flynn. "Ini tampaknya seperti kita berada dalam modus menunggu-dan-melihat." (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013