"Korban (Nisa) sedang tertidur ketika kebakaran terjadi. Korban kemudian terbangun karena udara terasa panas dan ternyata sudah terjadi penyalaan api yang cukup besar di ruang tv," ungkap Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman melalui keterangannya, di Jakarta.
Namun, lanjut dia, korban berhasil selamat karena menyadari adanya kebakaran lebih awal.
Ia mengatakan kebakaran tersebut terjadi pada 20 petak rumah, dengan rincian pemilik rumah, Sugito, Ashat, Edi, Rositi, Nanda, Saidin, Inah, Rosidin dan 12 rumah kontrakan milik Haji Neneng.
"Luas area kebakaran sekitar 350 meter persegi dengan kerugian diprakirakan mencapai Rp1 miliar," ungkap Gatot.
Ia mengatakan ada 24 kepala keluarga dengan 84 jiwa yang menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
"Namun tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Pihaknya menurunkan 17 unit pompa dan pendukung dan personel pemadam sebanyak 85 orang.
Pihaknya menerima informasi kebakaran pada pukul 03.13 WIB dengan pelapor bernama Wandi Prayoga.
"Pemadaman dimulai pukul 03.19 WIB dan selesai pukul 06.02 WIB," katanya.
Baca juga: Rumah di Pulogadung ludes terbakar diduga karena korsleting listrik
Baca juga: Delapan rumah di Cakung ludes terbakar, seorang anak tewas
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023
