Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan beberapa pengurus partai menandatangani pakta integritas penyelamatan partai yang ditetapkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Hari ini saya dan beberapa pengurus DPP partai melakukan penandatanganan pakta integritas. Ini adalah kelanjutan dari penandatanganan pakta integritas pada 10 Februari lalu di Cikeas," kata Anas pada acara penandatanganan pakta integritas di Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Kamis.

Anas mengatakan, dia tidak dapat hadir pada acara penandatanganan pakta integritas sebelumnya karena sedang sakit.

Menurut dia, penandatanganan pakta integritas dilakukan di semua tingkat kepengurusan partai, dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), sampai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di seluruh Indonesia.

Dia menjelaskan, penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan penegasan komitmen idealisme dan etika Partai Demokrat yang harus dipegang teguh sebagai panduan sikap dan perilaku politik kader partai di seluruh tingkatan.

Pakta integritas Partai Demokrat antara lain berisi komitmen kader partai untuk "mensejahterakan masyarakat", menjaga nama baik partai, bertindak adil dalam menjalankan tugas melayani masyarakat, serta memperkuat persatuan dan toleransi.
 
Selain itu, pakta integritas memuat janji kader partai untuk "meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin", patuh dan taat kepada konstitusi dan semua peraturan yang berlaku serta menaati kode etik partai.

Pakta integritas juga berisi komitmen kader untuk menjalankan tugas dengan memegang teguh moral, mencegah dan menghindari korupsi serta tindakan asusila dan penyalahgunaan narkoba, juga mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Di dalam pakta integritas itu juga disebutkan bahwa kader yang ditetapkan sebagai tersangka dan terdakwa dalam kasus hukum bersedia mengundurkan diri, menerima sanksi dan diberhentikan dari partai.

(Y012)

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013