Tokyo (ANTARA News) - Nilai tukar dolar menguat di Asia pada Kamis menjelang dimulainya pembicaraan G20, di mana pasar valas kemungkinan menjadi agenda utama, sementara yen bergerak tipis karena bank sentral Jepang menahan diri dari tindakan kebijakan baru.

Dolar berada pada 93,49 yen dalam perdagangan sore di Tokyo dari 93,46 yen di New York pada Rabu sore.

Euro dibeli 125,65 yen dan 1,3437 dolar, sedikit turun dari 125,70 yen dan 1,3450 dolar di perdagangan AS.

Pasar memperhatikan secara cermat pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok 20 (G20) negara-negara maju dan berkembang yang dimulai Jumat (15/2) di Moskow.

Pembicaraan datang setelah pernyataan oleh Kelompok Tujuh (G7) negara-negara terkaya memperingatkan tentang manipulasi mata uang ketika Tokyo menghadapi tuduhan telah mengatur penurunan yen dalam beberapa bulan terakhir. Para pejabat Jepang telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Harian Asahi Jepang, mengutip salinan rancangan pernyataan bersama, Kamis, melaporkan bahwa G20 juga akan memperingatkan anggotanya dari setiap persaingan devaluasi mata uang.

Kekhawatiran seperti perlombaan penurunan kurs nilai tukar telah memicu pembicaraan "perang mata uang" global di mana negara-negara bersaing untuk menarik keuntungan perdagangan dengan mendorong turun mata uang mereka.

Yen sempat tergelincir karena laporan Kamis pagi bahwa mantan Wakil Gubernur BoJ Kazumasa Iwata mengatakan, kurs dolar-yen antara 90-100 adalah tepat, Dow Jones Newswires melaporkan.

Perhatian pedagang terpicu oleh komentar tersebut, karena Iwata mungkin menjadi kandidat untuk jabatan tertinggi di bank sentral Jepang, kata Junichi Ishikawa, analis pasar di IG Securities di Tokyo.

Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa akan mengundurkan diri bulan depan, tiga minggu lebih awal dari yang direncanakan setelah ia bersitegang dengan Perdana Menteri Shinzo Abe tentang kebijakan penting. Pemerintah Abe telah berjanji untuk menghidupkan kembali keberuntungan Jepang yang memudar dengan pengeluaran besar dan pelonggaran moneter yang agresif.

Nilai tukar nyaris tidak bergerak setelah data resmi pada pagi hari menunjukkan ekonomi Jepang yang dilanda resesi menyusut pada kuartal terakhir 2012.

Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang di Asia-Pasifik, menjadi 1,2361 dolar Singapura dari 1,2379 dolar Singapura pada Rabu, menjadi 29,69 dolar Taiwan dari 29,72 dolar Taiwan, menjadi 1.084,55 won Korea Selatan dari 1.087,30 won dan menjadi 40,62 peso Filipina dari 40,66 peso.

Greenback menguat menjadi 53,93 rupee India dari 53,82 rupee dan menjadi 9.666 rupiah Indonesia dari 9.644 rupiah, sementara datar di 29,82 baht Thailand.

Dolar Australia menguat menjadi 1,0352 dolar AS dari 1,0344 dolar AS, sementara yuan China naik menjadi 14,97 yen dari 14,91 yen, demikian AFP melaporkan.

(SYS/A026/B008)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013