Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta memperkuat kerja sama dengan Monash University, Australia, dalam bidang lingkungan, inovasi, dan penjaminan sosial.

"Kerja sama antara kedua pihak telah berlangsung cukup lama dan selama ini lebih banyak fokus dalam bidang kedokteran. Untuk itu kami akan memperkuat kerja sama di luar bidang kedokteran," kata Rektor UGM Prof Dr Pratikno di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia usai penandantanganan nota kesepahaman antara UGM dengan Monash University, UGM saat ini terus melakukan penjajakan kerja sama terhadap beberapa bidang studi selain kedokteran.

"UGM akan lebih memperkuat dan menjajaki kerja sama dengan Monash University untuk beberapa bidang studi lain," ucapnya.

Ia mengatakan melalui kerja sama yang diperkuat itu diharapkan UGM bisa mengambil manfaat secara maksimal dari Monash University. Apalagi, beberapa bidang studi di Monash University masuk dalam 10 besar dunia.

"Pihak Monash University juga bisa belajar dari UGM karena kami juga punya ilmu yang tidak mereka miliki seperti studi `tropical`," tuturnya.

Vice Chancellor Professorial Fellow, Monash University, Prof Paul Ramadge mengatakan kedua universitas diharapkan bisa sama-sama mengambil manfaat dari kerja sama itu.

Menurut dia, sebagai salah satu universitas riset kelas dunia, Monash University berharap nama UGM juga semakin mendunia melalui kerja sama yang dijalin tersebut.

"Jadi, kedua pihak sama-sama bisa mengambil manfaat dan nama UGM juga akan semakin terangkat," ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM Rio Rini Diah Moehkardi mengatakan delegasi Monash University yang berkunjung ke UGM sebanyak 15 orang. Mereka dipimpin oleh Dr Abid Khan selaku ketua delegasi.

"Kerja sama kedua pihak telah lama dijalin. Sejak tahun 1993 banyak mahasiswa Monash University belajar bahasa dan budaya di UGM," katanya.
(B015/C004)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013