"PDU ini akan menjadi kebanggaan masyarakat karena pusat daur ulang ini akan menjadi edukasi pengelolaan sampah, sekaligus sebagai sarana infrastruktur untuk pengurangan sampah," kata Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Rabu.
Dengan adanya pusat daur ulang ini, dalam jangka panjang diharapkan tidak ada lagi sampah yang dibuat ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
"Untuk itu, besar harapan saya agar pembangunan PDU sampah ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu sehingga akhir tahun ini dapat dioperasikan," kata Hera.
Kepala DLH "Kota Cantik" Palangka Raya, Achmad Zaini menerangkan, pembangunan PDU sampah itu direncanakan di Kelurahan Panarung.
"Pembangunan pusat daur ulang sampah ini dibiayai menggunakan dana bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Nantinya PDU sampah ini berkapasitas 10 ton per hari," katanya.
Zaini menerangkan, pemberian bantuan pembangunan pusat daur ulang sampah in merupakan salah satu apresiasi dari KLHK karena Kota Palangka Raya meraih Piala Adipura 2022.
“Berkat penghargaan yang kita dapat tersebut, kita mendapatkan penghargaan dari KLHK RI untuk membangun pusat daur ulang sampah. Di tahun 2023 ini Kota Palangka Raya satu-satunya yang mendapatkan bantuan ini,” kata Zaini.
Keberadaan PDU sampah berbasis masyarakat ini menjadi pendukung program Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mewujudkan pengurangan sampah 30 persen pada 2025.
“Jadi sampah-sampah dari rumah tangga sebelum masuk ke TPA maka akan masuk dulu di PDU ini untuk didaur ulang. Sehingga dengan begitu dapat mempercepat target Pemkot Palangka Raya dalam mengurangi jumlah sampah di kota setempat,” katanya.
Baca juga: Sharp Indonesia ajari pelajar SMA daur ulang sampah plastik
Baca juga: Pemkab Bangkalan bangun rumah daur ulang pengolahan sampah
Baca juga: Le Minerale daur ulang sampah plastik menjadi produk baru
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
