Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. H. Iswandi Sahputra mengingatkan para wisudawan dan wisudawati agar tidak menjadikan wisuda atau upacara kelulusan sebagai akhir dari proses belajar.

"Wisuda ini bukan akhir dari proses belajar dan perjuangan seseorang, tetapi merupakan awal dari perjuangan tak kenal lelah untuk meraih keberhasilan yang sudah diimpikan," kata Iswandi dalam sambutan saat mewisuda 1.267 sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, dari prosesi wisuda seseorang mulai memasuki dan menapaki perjuangan hidup yang sesungguhnya, perjuangan hidup untuk mencari kerja, bagi yang ingin bekerja, perjuangan hidup untuk melanjutkan studi, bagi yang ingin melanjutkan studi.

Baca juga: 18 program studi UIN Yogyakarta raih akreditasi internasional

"Perjuangan hidup untuk berumah tangga, bagi yang ingin langsung menikah. Namun, sebaiknya keinginan berumah tangga bisa ditunda dulu. Kejar dulu mimpi untuk studi lanjut, perkuat ibadah, setelah sedikit mapan barulah menikah," katanya.

Iswandi berharap lulusan UIN Sunan Kalijaga bisa menjalani semua proses perjuangan hidup dengan ikhlas dan syukur secara terus menerus. Ikhlas merupakan margin kiri untuk sesuatu yang belum diraih atau hilang dari kepemilikan. Sedangkan syukur, merupakan margin kanan untuk apapun kondisi yang dimiliki saat ini.

"Jangan lupa membuat orang tua bahagia dan bangga. Kesedihan yang mendalam bukan karena patah hati, tetapi melihat orang tua yang semakin menua, sementara kita belum bisa meraih mimpi yang diharapkan orang tua, maka berjuang lah meraih mimpi dan bisa hidup mandiri, saat orang tua masih kuat dan bisa melihat kesuksesan anaknya," katanya.

Sementara itu, Ketua Senat Terbuka Prof. Siswanto Masruri berpesan kepada wisudawan-wisudawati untuk menjadi alumni yang teladan untuk semuanya, menjadi alumni yang dapat menjaga dan merawat moral bangsa, menjadi alumni penebar dan penyebar ilmu pengetahuan, menjadi alumni pendekat dan perekat umat.

"Selain itu, selalu dapat menggaungkan kebersamaan dalam perbedaan, perbedaan dalam kebersamaan," kata Prof. Siswanto yang pada wisuda kali ini merupakan kali terakhir membersamai prosesi wisuda UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Baca juga: UIN Yogyakarta buka jalur ujian masuk berbasis sistem elektronik

Baca juga: Rektor UIN Yogyakarta ajak wisudawan jangan ragu memiliki mimpi tinggi


Wisuda UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode III tahun akademik 2022/2023 dilaksanakan dua kali, yakni pada 14 Juni sebanyak 644 wisudawan dan wisudawati, terdiri atas 78 wisudawan dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, 130 dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 244 dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 192 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Kemudian, pada 15 Juni 2023, mewisuda sebanyak 623 wisudawan dan wisudawati, terdiri atas 189 dari Fakultas Syari’ah dan Hukum, 160 dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, 110 dari Fakultas Sains dan Teknologi, 65 dari Fakultas Sosial dan Humaniora, 99 dari Program Pascasarjana.
  Dari yang diwisuda tersebut, ada sejumlah lulusan S2 (Pascasarjana) dari berbagai Fakultas dan dua orang lulus Program Doktor dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, serta dari Fakultas Syari’ah dan Hukum.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023