Bandung (ANTARA) -
Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebut industri pertahanan adalah hal yang vital bagi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa karena Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya akan sumber daya.

"Industri pertahanan adalah bagian vital, bagian yang menentukan dari kemerdekaan kita, kedaulatan kita," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara The 1st DEFEND ID's Day di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis.
 
Dari pantauan ANTARA, Prabowo tiba di lokasi acara pada pukul 13.50 WIB dan disambut dengan lagu "Halo-Halo Bandung" yang didendangkan ratusan pekerja holding BUMN industri pertahanan, Defence Industry Indonesia (DEFEND ID), yang terdiri dari PT LEN Industri, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
 
Pada kesempatan itu Prabowo menjelaskan, Indonesia memiliki luas wilayah yang sama dengan seluruh Eropa Barat. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, sekaligus menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
 
"Dan kita memiliki sumber alam yang begitu luar biasa kayanya. Begitu banyak pakar, lembaga-lembaga internasional mengatakan dengan proyeksi sekarang, dengan parameter sekarang, kita akan menjadi, dalam waktu yang tidak lama lagi, kemungkinan besar ekonomi ke-8, ke-7, bahkan ada yg mengatakan ke-5 atau ke-4 terbesar di dunia," ujarnya.
 
Namun, lanjut Prabowo, Indonesia tidak boleh lekas puas dengan indikator tersebut. Menurutnya, bangsa Indonesia harus mampu memanfaatkan, mengelola, dan menjaga kekayaan yang dimiliki.
 
"Jadi, tiga hal itu akan menentukan apakah kita mampu terus naik jadi negara yang makmur atau tidak. Itu yang kita inginkan: kita ingin menjadi negara yang maju; kita ingin jadi negara makmur," ujar Prabowo.
 
Lebih lanjut, Prabowo menyebut dengan kekayaan yang dimiliki itu, Indonesia tidak boleh lengah akan potensi bahaya yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, kata dia, industri pertahanan menjadi poin vital bagi Indonesia.
 
"Negara sekaya kita, negara sebesar kita, selalu akan diganggu, selalu kekayaannya akan berusaha diambil, ini adalah hukum alam. Kekayaan kita macam-macam, macam-macam (pula) strategi, ulah, teknik, bagaimana mencuri kekayaan Indonesia, karena itu Indonesia harus kuat, pertahanan kita harus kuat," imbuh Menhan.
 
Dia menambahkan, kekuatan pertahanan Indonesia adalah mutlak. Pasalnya, dirinya menilai persaingan antarbangsa dewasa ini semakin keras.
 
"Indonesia harus waspada dan Indonesia harus kuat, ini adalah hukum sejarah, yang tidak kuat akan diinjak-injak dan dijajah kembali. Penjajahan zaman sekarang tidak seperti dulu, sekarang tidak kelihatan, tapi macam-macam mereka untuk menguasai," kata Prabowo.

Baca juga: Jokowi panggil Prabowo menghadap di Istana pada Jumat sore
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Usulan Prabowo tekankan solusi damai Rusia-Ukraina

Baca juga: Prabowo tegaskan kerja sama Indonesia-Australia penting bagi kawasan

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023