Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menemui penyanyi pop Putri Ariani, yang mencuri perhatian dalam America's Got Talent (AGT) 2023, di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.
 
Dalam kesempatan itu, Putri didampingi oleh tiga musisi Indonesia, yakni Piyu Padi, Rossa, dan Ryan D'Masiv. Kehadiran ketiganya diharapkan dapat mendongkrak motivasi Putri untuk tampil lebih baik lagi di ajang besar tersebut.
 
"Tentunya saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada Putri, yang memiliki semangat luar biasa dalam menggapai cita-citanya, apalagi siang ini diundang langsung oleh Presiden Jokowi," kata Menpora Dito dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta.
 
"Kita ingin Putri fokus di ajang kompetisi menyanyi internasional, karena itulah yang bisa membawa merah putih ke depannya lebih global lagi," tambah menteri termuda di kabinet Joko Widodo tersebut.

Baca juga: Jokowi ingin undang Putri Ariani menyanyi saat HUT RI di Istana
 
Lebih lanjut Menpora Dito berharap agar Putri dapat menjadi sosok inspiratif yang dapat memotivasi anak-anak Indonesia untuk meraih cita-citanya.
 
Putri sendiri merupakan penyandang tuna netra, namun hal itu tidak memudarkan upayanya untuk berlatih musik dan menyanyi. Ia diketahui setidaknya mampu memainkan alat musik piano dan gitar.
 
Sebelumnya, Putri telah menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
 
Putri mengawali kariernya di industri hiburan dengan mengikuti ajang Indonesia's Got Talent musim kedua. Ia kemudian mengukir sejumlah prestasi level nasional dengan meraih penghargaan Anugerah Baiduri dan juara dua tingkat nasional literasi FLS2N.
 
Ia kembali mencuri perhatian saat menyanyi pada ajang AGT 2023, dan membuat salah satu juri yang terkenal tegas Simon Cowell memberikan Golden Buzzer kepada gadis 17 tahun itu.

Baca juga: Nadiem wujudkan mimpi Putri Ariani berkuliah di The Julliard School
Baca juga: Putri Ariani temui Presiden Jokowi di Istana Merdeka

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023