Solo (ANTARA) -
Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen memberikan ruang seluas-luasnya untuk pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
"Mengenai peningkatan penjualan, kami melakukan pendampingan UMKM. Sekarang Sabtu-Minggu tidak pernah putus event-nya (acara)," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Kamis.
 
Ia mengatakan terus berjalannya acara terutama hiburan yang melibatkan pelaku usaha, otomatis akan membuat sektor UMKM makin bergeliat.
 
Selain itu, dikatakannya, ada pendampingan UMKM yang dilakukan oleh pemerintah daerah berupa workshop, pameran, hingga perizinan yang dapat dilakukan secara kolektif.
 
"Misalnya dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), hingga NIB (Nomor Induk Berusaha)," katanya.
 
Selain itu, sesuai dengan arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dikatakannya, jangan sampai semua UMKM ada di sektor kuliner atau food and beverage.
 
"Kami ingin mengarah ke sektor-sektor lain," katanya.
 
Terkait hal itu, sebelumnya, Teten mengatakan pemerintah terus berupaya menanamkan pola pikir ke pelaku usaha agar mengarah ke industri.
 
"Tujuannya supaya produk UMKM masuk ke pasar global. Standardisasi produk harus industrial standar, kalau tidak UMKM kita hanya mendominasi di sektor kuliner," katanya.
 
Ia mengatakan UMKM di masa depan harus mampu menghasilkan produk berkualitas terstandardisasi yang memperhatikan inovasi, desain, pengemasan produk, hingga kontinuitas produksinya.
 
"Pelaku UMKM harus memiliki sikap yang terbuka terhadap perbaikan kualitas produknya agar dapat berdaya saing di pasar lokal, domestik, ataupun luar negeri," katanya.

Baca juga: Kadin Surakarta siap membawa UMKM naik kelas

Baca juga: Pemkot Surakarta buka pameran produk UMKM di Paris

Baca juga: Kemenko Ekonomi dorong UMKM naik kelas lewat KUR Fintech Festival

 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023