Kedua pihak direncanakan membahas hubungan bilateral, pertemuan mendatang BRICS --yang akan dituan-rumahi oleh Afrika Selatan di Durban pada 26-27 Maret, masalah kepentingan timbal-balik di tingkat regional dan internasional.
Yang mengatakan sejak terbinanya hubungan diplomatik 15 tahun lalu, kedua negara telah sering bertukar kunjungan pejabat tinggi, meningkatkan kepercayaan politik, memperdalam kerja sama dalam berbagai bidang dan berkoordinasi secara mulus dalam berbagai masalah besar regional dan internasional.
"Dalam 15 tahun terakhir atau lebih, hubungan kami telah berkembang di sangat banyak bidang; politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan lain-lain. Dan kedua pihak telah memperoleh keuntungan sangat besar dari hubungan ini," kata Yang sebagaimana dikutip Xinhua.
"Kami mesti bekerja lebih keras bagi kepentingan rakyat kedua negara kami dan bagi kepentingan dunia berkembang, serta umat manusia," kata Yang.
Ada dorongan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Afrika Selatan, sementara perdagangan antara kedua negara tersebut terus naik.
Yang mengatakan China siap bekerjasama dengan Afrika Selatan guna mendorong kemitraan strategis menyeluruh.
Sementara itu Nkoana-Mashabane mengumandangkan pendapat Yang, dan mengatakan Afrika Selatan terikat komitmen untuk mendorong kerja sama dengan China.
Ia menambahkan hubungan antara kedua negara telah "berkembang dari hanya persahabatan baik lewat penandatanganan semua kesepakatan penting hingga membawa kemitraan kami ke tingkat tertinggi melalui penandatanganan kesepakatan kemitraan strategis menyeluruh".
(C003)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013
