Damaskus (ANTARA News) - General Manager Bank Komersial Suriah (CBS) Ahmed Diab membantah studi tak resmi mengenai ekonomi baru-baru ini tentang penyusutan cadangan uang kontan Suriah.

Ahmed Diab mengatakan cadangan tersebut masih kuat dan bahkan melebihi proporsi yang ditetapkan global.

Ia menambahkan semua studi itu bertujuan merusak kestabilan dan membuat bingung masyarakat, demikian seperti yang dilaporkan oleh Xinhua.

Satu laporan yang belum lama ini dikeluarkan oleh Pusat Bagi Penelitian Kebijakan Suriah menyatakan krisis berkepanjangan di negeri tersebut telah melahap sebagian besar cadangan uang kontan Suriah --yang bernilai 18 miliar dolar AS dan sekarang tinggal dua miliar dolar.

Pusat itu mengungkapkan kerugian ekonomi Suriah sampai akhir 2012 telah meningkat jadi 48,4 miliar dolar AS.

"Cadangan strategis uang kontan Suriah sangat besar dan stabil," kata Diab kepada media setempat. Ia menyatakan cadangan uang kontan Suriah telah melampaui rasio global.

Menurut Diab, studi tersebut mengabaikan situasi moneter dan keuangan nyata dan cadangan devisa negeri itu.

Ia mengatakan kestabilan dalam nilai tukar "lebih dari positif mengingat kondisi keuangan yang dilalui negeri tersebut, termasuk blokade ekonomi".

Nilai mata uang Suriah telah merosot tajam dan kehilangan hampir 50 nilainya. Semua upaya oleh Bank Sentral Suriah untuk mengembalikan nilai pound Suriah ke tingkat normal telah gagal.

Pound Suriah sekarang diperdagangkan dengan nilai 94 terhadap dolar di pasar gelap, naik dari 70 hampir dua bulan lalu.

Diab mengungkapkan simpanan cadangan uang kontan Suriah dalam bentuk euro, dan menegaskan bank komersial terus menjual euro dan bukan dolar kepada rakyat.

(C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013