Jakarta (ANTARA News) - Kurs nilai tukar rupiah pada Senin sore bergerak melemah menjadi Rp9.700 per dolar AS seiring dengan tekanan mata uang dunia.

Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Selasa sore bergerak menguat nilainya sebesar empat poin menjadi Rp9.700 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.665 per dolar AS.

"Mata uang dunia mayoritas tertekan terhadap dolar AS dipicu dari naiknya data `current account` negara-negara kawasan Euro yang belum memberikan dampak positif sehingga membuat dolar AS menguat," kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, pergerakan nilai tukar rupiah yang berada di area negatif juga dipicu dari nilai tukar euro yang melemah paska data turunnya produk domestik bruto (PDB) di Eropa dan beberapa negara kawasan lainnya.

Selain itu, lanjut dia, pergerakan nilai tukar rupiah juga masih dibayangi dari neraca ada kuartal empat 2012 yang masih negatif sehingga membuat pasar khawatir terhadap kemampuan Indonesia untuk membiayai kebutuhan dolar AS.

"Selain itu, turunnya data PDB Jepang menegaskan masih berada dalam jurang resesi sehingga menekan laju mata uang Asia termasuk rupiah," kata dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Selasa (19/2) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah nilainya menjadi Rp9.713 dibanding posisi sebelumnya Rp9.680 per dolar AS.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013