Jakarta (ANTARA News) - Tim Davis Indonesia bersiap menghadapi India di babak play-off I Grup I Asia Oceania Piala Davis yang digelar di India 5-7 April mendatang.

Indonesia harus meraih kemenangan agar bisa tetap bertahan di Grup I setelah menelan kekalahan atas Jepang di babak penyisihan Grup I awal Februari lalu.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PELTI, Wailan Walalangi, latihan akan dimulai pekan depan.

"Akhir pekan ini kami akan menggelar rapat persiapan melawan India. Komposisi pemain bisa berubah, bisa juga tidak. Kalau tim pelatih dipastikan tidak berubah," jelas Wailan saat dihubungi via telepon, Selasa.

Wailan mengatakan pemetaan komposisi pemain ditentukan dengan mempertimbangkan kekuatan pemain India. Sebelumnya, Tim Davis Indonesia diperkuat oleh Christopher Rungkat, Elbert Sie, Wisnu Adi Nugroho, dan Ketut Nessa.

"Karena India memiliki pemain ganda yang kuat," tambahnya.

Indonesia gagal lolos dibabak penyisihan setelah kalah telak 0-5 atas Jepang di Ariake Coliseum, Tokyo, Jepang tanggal 1-3 Februari lalu.

Pada nomor tunggal, Christopher Rungkat dan Wisnu Adi Nugroho tak berkutik menghadapi Go Soeda dan Tatsumo Ito. Begitu pula di nomor ganda, pasangan Christopher Rungkat dan Elbert Sie dikandaskan oleh Tatsuma Ito-Yasutaka Uchiyama.

Sementara itu, India juga mengalami kekalahan setelah dijegal tim Korea Selatan.

PELTI gelar turnamen internasional

Pada kesempatan yang sama, Wailan juga mengumumkan bahwa Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) akan segera menggelar puluhan turnamen tenis internasional guna mendongkrak prestasi atlet dalam negeri mulai pertengahan tahun ini.

"Turnamen yang akan digelar sudah disetujui Federasi Tenis Internasional," ujar Wailan.

Turnamen tersebut terdiri dari 20 turnamen tenis nomor putra kelas Future serta 17 turnamen tenis nomor putri kelas Future dan satu kelas Challanger. Turnamen akan dimulai pada tanggal 22 April bertajuk "Indonesia Satelite Future" di Pekanbaru, Riau.

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013