Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan An Se Young mengatakan caranya untuk bangkit dari kekalahan adalah dengan menjadikan momen tersebut sebagai motivasi untuk berlatih dan mempersiapkan diri lebih baik lagi di turnamen-turnamen penting selanjutnya.

“Pasti setelah menelan kekalahan, ada rasa sedih karena (tidak bisa selalu menang). Tapi, kalau sudah kalah, mau bagaimana lagi? Saya tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan karena itu tidak baik untuk saya. Sekarang adalah bagaimana bisa fokus, memulihkan diri dengan istirahat dan bersiap,” ungkap An saat ditemui usai babak semifinal Indonesia Open 2023 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu.

“Saya tidak terlalu memikirkan (lebih lama) untuk kekalahan ini dan ini akan menjadi motivasi saya untuk bisa tampil lebih bagus dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” imbuhnya.

Adapun An harus menghentikan langkahnya menuju babak final Indonesia Open 2023 usai kalah dari wakil China Chen Yu Fei 8-21, 17-21.

Tunggal putri peringkat dua dunia itu harus jatuh-bangun saat mencoba mengatasi serangan-serangan Chen yang begitu keras. Ia juga mengaku sempat kewalahan dan kelelahan karena beratnya laga-laga yang ia lakoni sebelum turnamen BWF Super 1000 ini.

Baca juga: Chen Yu Fei taklukkan An Se Young di babak semifinal Indonesia Open

“Sebenarnya bukan karena cedera (yang membuat saya tidak bisa tampil baik), tapi lebih ke stamina saya sudah berkurang dan sudah kelelahan,” ujar dia.

“Turnamen (pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade) tidak kunjung berhenti, sehingga waktu istirahat pun ikut berkurang, begitu pula dengan persiapannya. Setelah ini saya akan menuju Korea Open, Japan Open, dan Kejuaraan Dunia,” tambah pemain berusia 21 tahun itu.

Ditemui pada kesempatan terpisah, Chen mengatakan masih belum ingin memikirkan target lebih jauh terkait kualifikasi Olimpiade. Baginya, fokus terpenting saat ini adalah bagaimana semua atlet mampu mempersiapkan diri dengan baik jelang pesta olahraga terbesar di dunia itu.

“Persiapannya (untuk Olimpiade) masih ada satu tahun lagi dan saya kira ada cukup waktu dan saya belum mau berpikir jauh ke sana. Jadi saya berusaha untuk memaksimalkan diri saja, karena kalau saya sudah pikirkan itu lebih dulu, nanti hasilnya tidak bagus, sehingga saya lebih fokus kepada prosesnya saja,” kata tunggal putri peringkat empat dunia itu.

Dengan kemenangan Chen atas An, maka ia menyusul rekan satu negaranya yakni ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong ke babak final Indonesia Open 2023.

Baca juga: Upaya keras Tang/Tse tak bisa bobol pertahanan Yuta/Arisa
Baca juga: Pram/Yere sebut masuk ke semifinal tumbuhkan kepercayaan diri


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023