New York (ANTARA News) - Kurs dolar menguat pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve menunjukkan bank sentral dapat mulai memperketat kebijakan moneter ultra-longgar lebih cepat dari yang diperkirakan.

Euro dibeli 1,3283 dolar sekitar 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB), turun dari 1,3390 dolar pada saat yang sama Selasa.

Dolar juga naik kuat terhadap pound Inggris, yang diambil hanya 1,5231 dolar dibandingkan dengan 1,5425 dolar pada akhir Selasa.

Terhadap mata uang Jepang, dolar naik tipis menjadi 93,61 yen dari 93,54 yen, sementara euro jatuh menjadi 124,37 yen dari 125,24 yen.

Euro merosot di bawah tingkat 1,33 dolar sesaat setelah risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diterbitkan, ke tingkat yang terakhir terlihat pada akhir Januari.

Risalah pertemuan FOMC 29-30 Januari mengguncang pasar mata uang, ekuitas dan komoditas, kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

Risalah mengatakan "sejumlah" peserta percaya evaluasi yang sedang berlangsung atas program pembelian aset 85 miliar dolar AS per bulan "mungkin juga mendorong komite untuk mengurangi atau mengakhiri pembelian sebelum menilai bahwa perbaikan substansial dalam prospek pasar tenaga kerja telah terjadi."

Lien mengatakan bahwa "dalam bahasa Inggris, ini berarti para pejabat Fed bisa mengakhiri cara pelonggaran kuantitatif sebelum mereka mencapai target pengangguran 6,5 persen."

Tingkat pengangguran AS berada pada 7,9 persen, jauh di atas ambang Fed, dan diperkirakan turun perlahan-lahan di tengah pemulihan lamban perekonomian dari resesi mendalam pada 2008-2009.

Dolar naik menjadi 0,9272 franc Swiss dari 0,9225 franc akhir Selasa.

"Dolar AS terus menguat karena risalah FOMC menyoroti nada hawkish untuk kebijakan moneter," kata David Song dari DailyFX.

"Dolar mungkin akan melakukan konsolidasi selama perdagangan 24 jam ke depan, karena isi ringkas perekonomian ekonomi terbesar di dunia itu diperkirakan menunjukkan tekanan harga berkurang," demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013