Jakarta (ANTARA) -
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya di Tanah Air untuk melakukan kebaikan sekecil apa pun setiap hari.
 
"Karena dengan kebaikan-kebaikan kecil ini tentu akan membawa perubahan dan menjadi karakter yang terbentuk dalam kehidupan sehari-hari rekan-rekan Polri," kata Sigit dalam pengarahan kegiatan Bakti Sosial Presisi Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Senin.
 
Sigit menyebut kegiatan Bulan Bakti Polri Presisi merupakan bentuk peran Korps Bhayangkara dalam memperkuat apa yang telah dilaksanakan pemerintah pusat dalam memperkuat stabilitas di masyarakat.
 
Setelah pandemi COVID-19 berakhir masyarakat dihadapi dengan tantangan global, ketidakpastian global yang berpengaruh pada kesejahteraan, dan tingkat perekonomian, katanya.
 
Polri menjelang HUT Ke-77 Bhayangkara mengisi waktu dengan berbagai kegiatan membantu masyarakat, mulai bakti sosial, pembersihan, dan renovasi tempat ibadah, dan pembangunan tempat fasilitas air bersih di 34 polda .
 
Kegiatan tersebut meliputi pembersihan, perbaikan, dan pemeliharaan tempat ibadah 2.170 rumah ibadah (1.195 masjid, 706 gereja, 118 pura, 78 klenteng, dan 77 vihara).
 
Polri juga menyalurkan 322.085 paket sembako terdiri atas 30 ribu di lingkungan Mabes Polri dan sekitar 292.085 paket di polda.
 
Bantuan sosial disalurkan kepada masyarakat penerima, seperti kaum dhuafa, anak yatim piatu, panti jompo, penyandang disabilitas, nelayan, buruh, pemulung, tukang ojek, dan purnawirawan.

Baca juga: Bakti sosial religi Polri bantu perbaikan 11.932 rumah ibadah
Baca juga: Kapolri apresiasi bakti sosial dan vaksinasi massal Akabri 1990
 
"Tentunya ini semua saya harapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan mempererat kebersamaan antara Polri dan masyarakat. Bagaimana rekan-rekan melaksanakan berbagai program transformasi Polri menuju presisi dan harapannya berbagai kegiatan ini akan semakin mendekatkan rekan-rekan dengan masyarakat," ujarnya.
 
Bakti Sosial Polri Presisi ini, kata Sigit, sebagai upaya Polri membantu pemerintah untuk memitigasi dampak ekonomi global, salah satunya memberikan stimulus dengan bantuan sosial sehingga masyarakat memiliki daya beli dan perekonomian di daerah maupun pusat bisa berjalan.
 
Sigit berharap kegiatan yang dilaksanakan hari ini bagaimana peran anggota Polri hadir di tengah-tengah masyarakat bisa merasakan kesulitan yang dihadapi masyarakat sehingga menumbuhkan empati, bersedia terjun, dan mau turun bergotong royong merasakan apa yang dirasakan masyarakat.
 
Di sisi lain, lanjut dia, dengan kegiatan hari ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk terus menjaga dan merawat keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
 
Sigit menekankan persatuan dan keberagaman adalah salah satu kekuatan besar yang harus dijaga dan dikelola sebagai modal ke depan untuk mewujudkan program-program Indonesia maju dan Indonesia Emas 2045.
 
"Kebetulan kita akan menghadapi pemilu tentunya selain dekat dengan masyarakat, maka sinergi TNI dan Polri menjadi prasyarat utama," kata Sigit.
 
Ia mengutip pesan Nelson Madela agar setiap orang bisa bergerak melakukan sekecil apa pun kebaikan untuk perubahan.
 
"Saya mengutip apa yg disampaikan Nelson Mandela. Anda bisa mengubah dunia menjadi lebih baik setiap hari sekecil apa pun tindakan rekan-rekan yang penting diniati dengan rasa tulus ikhlas dan dijadikan sebagai amal ibadah," tutup Sigit.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023