“Dari domestik ada sentimen terkait suku bunga acuan, dimana berdasarkan konsensus, Bank Indonesia diprediksi akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen seiring berlanjutnya penurunan inflasi domestik dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah,” kata Mino dalam keterangan resmi, Senin.
Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan juga menjadi sentimen domestik yang perlu diperhatikan, dimana sejak Februari 2023 pertumbuhan kredit perbankan menunjukkan tren menurun.
Pada April 2023 lalu, kredit perbankan tercatat tumbuh 8,08 persen secara tahunan atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 9,93 persen secara tahunan.
Data pertumbuhan kredit tersebut merupakan salah satu indikator dari prospek kinerja emiten di sektor keuangan.
Sementara itu dari sisi eksternal, pidato sejumlah tokoh penting berpotensi mempengaruhi pasar, mulai dari Jerome Powell dan pejabat The Fed lain seperti Presiden The Fed St Louis Jim Bullard dan Presiden The Fed New York John C Williams.
“Sentimen eksternal lainnya yang juga wajib diperhatikan yakni perkembangan harga komoditas,” katanya lagi.
Dihadapkan pada data-data dan sentimen di atas, Indo Premier merekomendasikan 19 saham untuk trading pada minggu ini, yakni BBRI, BMRI, ADHI, WIKA, PTPP, ANTM, INCO, TINS, TKIM, dan INKP.
Di samping itu, saham AKRA, KLBF, ASII, ADRO, PTBA SCMA, AALI, SIMP, dan LSIP juga direkomendasikan untuk trading minggu ini.
Baca juga: CoinEx Luncurkan BitHK sebagai Layanan "Crypto Trading" bagi Pengguna Hong Kong
Baca juga: Pemegang saham tetapkan direksi baru PT Pertamina Patra Niaga
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023
